Jumat 05 Aug 2016 16:04 WIB

Kota Bogor Kekurangan Petugas Penertiban Lalu Lintas

Angkot yang sedang menunggu penumpang di sudut Kota Bogor.
Foto: Antara
Angkot yang sedang menunggu penumpang di sudut Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Angkutan kota (angkot) di Kota Bogor masih terlihat menunggu penumpang sembarangan di beberapa titik, salah satunya di Taman Topi dekat Stasiun Bogor. Meski sudah diberi pagar di jalur pejalan kaki, namun tetap saja masih banyak angkot yang menunggu penumpang di lokasi tersebut.

Terkait hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta adanya penambahan jumlah petugas untuk menertibkan angkot. "Saya meminta petugas ditambahkan di lapangan khususnya untuk tiga dinas teknis yang menangani persoalan tersebut," kata Bima, Jumat (5/8).

Dia menyatakan, petugas yang perlu ditambah untuk penertiban angkot dari Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Bima juga menjanjikan penambahan tersebut akan diupayakan melalui Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD).

"Penambahan petugas ini akan diperjuangkan di APBD perubahan nanti. Karena ini sangat mendesak untuk DLLAJ, Satpol PP, dan DKP," kata Bima.

Bima mengakui memang mengalami kekurangan petugas untuk mengatur ketertiban lalu lintas termasuk soal banyak angkot yang menunggu penumpang di tempat yang tidak pas. Dia menyatakan sudah membicarakan hal tersebut kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor.

Bima menyatakan penambahan petugas setidaknya berjumlah 100 sampai 200 personel. Sekarang ini, petugas DLLAJ yang mengatur di lapangan hanya sekitar 60 orang untuk mengawasi semua wilayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement