Jumat 05 Aug 2016 15:53 WIB

Kapolri: Teroris Batam Berencana Serang Singapura

Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan enam terduga teroris yang ditangkap di sejumlah tempat di Kota Batam, Kepulauan Riau diduga berencana menyerang di Singapura.

"Saya tegas menyatakan, berencana melakukan serangan di Singapura dan Batam," kata Kapolri, Jumat (5/8).

(Baca juga: Terduga Teroris di Batam Berprofesi Sebagai Pekerja Pabrik)

Menurut dia, kelompok Batam tersebut berhubungan langsung dengan Bahrun Naim yang berada di Suriah. Bahkan, mereka memperoleh perintah langsung untuk menyerang Singapura dan Batam. Pemimpin kelompok Batam yang berinisial GRD, lanjut dia, juga berhubungan dengan pelaku bom bunuh diri di markas Polresta Surakarta, Nur Rohman.

Keduanya, kata dia, pernah menyeberangkan dua orang asal Uighur, Tiongkok, dari Malaysia secara ilegal.

"Dua orang Uighur itu sudah ditangkap, satu di antaranya sudah dideportasi ke tempat asalnya," katanya.

Kelompok teroris Batam, menurut dia, memiliki kaitan dengan jaringan Uighur yang tersebar antara lain di Indonesia, Cina dan Thailand.

"Kelompok Batam yang terkait jaringan Bahrun Naim yang berencana menyerang Singapura dan Batam berhasil digagalkan," katanya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri menggerebek sejumlah tempat di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan mengamankan enam orang terduga teroris. Keenam orang yang ditangkap GRD (31) selaku pemimpin kelompok, TS (46), ES (35), Tmz (21), HGY (20), serta MTS (19).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement