Jumat 05 Aug 2016 14:47 WIB

Ahok Tuding PD Pasar Jaya 'Main' Politik

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
 Beberapa pedagang menunggu pembagian kunci kios yang akan dibagiakan oleh Petugas PD Pasar Jaya di Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, Jumat (23/8).  (Republika/Prayogi)
Beberapa pedagang menunggu pembagian kunci kios yang akan dibagiakan oleh Petugas PD Pasar Jaya di Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, Jumat (23/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mencium aroma politik dari direktur PD Pasar Jaya sebelumnya karena pernah menyalahi instruksinya.

Basuki alias Ahok meminta kepemilikan unit pasar di bawah naungan PD Pasar Jaya harus selama seumur hidup. Namun ia menilai dirut sebelumnya, mencurangi permintaannya dengan menetapkan masa kepemilikan unit pasar hanya setahun. Ketetapan itu bahkan tertera dalam SK Direksi.

"Ini inkubator (unit pasar), orang boleh pakai seumur hidup. Ini dikasih satu tahun, nah saya suruh direksi baru begitu saya pelajari ini salah di mana ya, lalu ketemu kalimat itu. Lalu direksi baru tanya semua manager di pasar semua bilang ini permintaan Gubernur bahwa hanya boleh setahun dan diomongin ke semua pedagang koperasi. Ayo demo gubernur karena hanya boleh pakai setaun. Biasa lah politik kan," katanya di Balai Kota, Jumat (5/8).

Ahok berharap kepemilikan seumur hidup itu bisa membuat pedagang mewarisi unitnya ke anak dan cucunya. Dengan begitu, ia ingin mengurangi praktek penyewaan unit pasar.

"Kan anak menantu, mau satu generasi, kalau masih mau dagang, diwariskan masih boleh. Disewain enggak boleh. Ke cucu juga akan enggak boleh. Jadi anak menenatumu boleh, satu generasi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement