Kamis 04 Aug 2016 15:58 WIB

Dedi Kesal Pengurus Golkar Jabar 'Cuek' Terhadap Warga Miskin

 Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi. (Republika/Ita Nina Winarsih)
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi. (Republika/Ita Nina Winarsih)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi kesal kepada pengurus Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), saat mengetahui ada warga miskin yang tinggal di gubuk berisi rongsongkan di belakang kantor DPD Partai Golkar Jabar di Kota Bandung.

"Seharusnya mereka peka dan mau membantu. Jangan sampai kader partai berteriak untuk rakyat dalam rapat-rapat di DPRD, tetapi pada praktiknya nol besar," tegasnya di Purwakarta, Kamis (4/8).

Dedi mengaku kesal atas sikap anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung, khususnya kader Golkar, yang tidak peka terhadap lingkungan di sekitar kantor mereka.

Sikap abai dan cenderung tidak peduli dari mereka itu telah mengakibatkan warga miskin yang tinggal di belakang kantor DPD Partai Golkar Jabar tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah setempat.

"Masa sih (kader partai yang menjadi anggota legislatif) tidak mengtahui ada warga yang tinggal di gubuk, tepat di belakang kantor partai kita," katanya.

Sementara itu, penghuni gubuk yang diketahui bernama Nanda Syariah (63), mengaku harus menjalani kesehariannya sebagai pengumpul barang bekas. Ia mengaku terpaksa tinggal di lahan milik DPD Partai Golkar, karena tidak memiliki biaya untuk mengontrak, apalagi membeli rumah.

"Saya tidak punya uang, makanya saya dan keluarga tinggal di tempat ini, sejak tahun 1969," kata dia.

Mendengar pengakuan Nanda yang tinggal digubuk belakang kantornya, secara spontan Dedi memberikan bantuan uang sebesar Rp10 juta kepada Nanda, untuk mengontrak rumah yang lebih layak untuk ditinggali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement