Rabu 03 Aug 2016 13:43 WIB

Pembangunan Terminal Tipe A Bogor Masih Terkendala Lahan

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Winda Destiana Putri
Terminal bus. Ilustrasi
Foto: ANTARA
Terminal bus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Proyek jalan arteri ring dua di Kota Bogor dalam pelaksnaannya masih tersendat. Kondisi tersebut membuat beberapa pembangunan infrastruktur layanan publik di jalan tersebut hingga kini juga masih terkendala, salah satunya terminal tipe A di Tanah Baru, Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menyatakan untuk persoalan pembangunan terminal tipe A masih memerlukan kepastian persoalan lahan.

"Kami sudah lakukan inspeksi dulu untuk mengetahui bidang-bidang tanah mana saja yang belum dibebaskan untuk jalan arteri," kata Usmar, Rabu (3/8).

Menurut Usmar, dalam pembangunan infrastruktur di jalan arteri termasuk terminal tipe A harus ada sinkronisasi terlebih dahulu di lapangan. Terutama, kata dia, persoalan pembebasan lahan untuk bakal terminal tersebut di Tanah Baru, Kota Bogor.

"Karena ini perlu adanya sinkronisasi antara Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air yang merancang rencana arteri R2 dengan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) yang akan membangun terminal di akses arteri R2," ungkap Usmar.

Banyaknya bidang tanah yang dibebaakan, lanjut Usmar, perlu segera diketahui dan diperjelas. Termasuk juga mengenai anggaran untuk pembangunan jalan arteri dan terminal tipe A hingga sesuai dengan kondisi jalan.

"Karena di pra desain ring dua itu lebar jalannya rata-rata sekitar 30 sampai 35 meter dengan panjang sekitar lima kilometer," ujar Usmar.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor berencana mempercepat proyek pembangunan jalan arteri ring dua pada 2017 atau 2018. Pembebasan lahan maaih menjadi kendala namun upaya proyek terus dilakukan agar konstruksi jalan yang sudah ada tidak rusak terutana untuk pembangunan terminal tipe A.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement