Selasa 02 Aug 2016 15:44 WIB

Sosialisasi Bahaya HIV dan AIDS ke Pelajar Sukabumi Lampaui Target

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan renungan dengan menyalakan lilin saat memperingati hari AIDS Sedunia di depan kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/12) malam.
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan renungan dengan menyalakan lilin saat memperingati hari AIDS Sedunia di depan kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi menggiatkan sosialisasi bahaya HIV dan AIDS ke kalangan pelajar. Hasilnya, dalam dua pekan terakhir, sebanyak 6.158 pelajar sudah mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai bahaya HIV dan AIDS.

"Momen sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS)," ujar Ketua KPA Kota Sukabumi sekaligus Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Selasa (2/8).

Awalnya lanjut Fahmi, KPA menargetkan jumlah siswa yang mendapatkan sosialisasi mencapai sekitar 5.000 orang yang berasal dari 20 sekolah. Namun target tersebut akhirnya terlampaui karena jumlah siswa yang terlibat mencapai 6.128 orang.

Fahmi menerangkan, sosialisasi bahaya HIV dan AIDS merupakan rangkaian program KPA go to school dalam kampanye aku bangga aku tahu (ABAT). Sasaran program ini memang menyasar kalangan usia 15 hingga 24 tahun di mana salah satunya adalah para pelajar.

Harapannya terang Fahmi, para pelajar memiliki pengetahuan yang benar dan komprehensif mengenai HIV dan AIDS. Sehingga di usia muda mereka sekarang dapat menjaga diri agar tidak tertular HIV dan tidak diskriminatif kepada penderita HIV dan AIDS.

Ke depan sambung Fahmi, program ABAT untuk pelajar akan terus digiatkan. Upaya ini merupakan bagian dari pencegahan naiknya kasus HIV dan AIDS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement