REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengungkapkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Gorontalo telah menjadikan persoalan lingkungan sebagai salah satu visi-misi pengembangan Kabupaten Gorontalo lima tahun ke depan. Pemkab juga berencana membangun tecno sains.
"Daerah ini memiliki lahan seluas 90 hektare yang kita rencanakan sebagai areal tecno sains park tepatnya di kawasan pekan penghijauan nasional (PPN) yang sempat dicanangkan Presiden Suharto beberapa puluh tahun lalu," kata Bupati.
Perencanaan tersebut sejalan dengan harapan Bupati, untuk menjadikan wilayah Limboto sebagai Kota Madinatul Ilmi.
Penataan wilayah ibu kota Limboto tak luput dari target pengembangan, yang akan diupayakan memberi kesan yang menggambarkan Gorontalo sebagai daerah adat bersendikan sara, sara bersendikan kitabullah.
"Dari masjid agung nanti kita akan melihat gedung kantor Bupati, di tengahnya ada rumah adat. Insya Allah kita bisa wujudkan hutan kota yang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat," ujarnya.
Bupati juga berharap bahwa rencana pengembangan wilayah akan beroleh dukungan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Sementara itu, Sekjen KLH, Hendroyono memberikan apresiasi atas rencana penataan lingkungan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Dia juga menyerahkan bantuan 10 unit motor pengangkut sampah kepada para petugas kebersihan di Kabupaten Gorontalo. "Saya akan menunggu usulan (proposal) pembangunan tecno sains park serta desain kawasan ibu kota Kabupaten Gorontalo untuk secepatnya bisa direalisasikan," kata Hendroyono.
Sedangkan di pihak lain, Ketua Komisi VII DPRD-RI Fadel Muhammad menyampaikan pihaknya akan sepenuhnya mendukung upaya Pemda Kabupaten Gorontalo.