Selasa 02 Aug 2016 01:03 WIB

Selesaikan Kerusuhan Tanjung Balai, Tito Dipuji

Suasana Vihara Tri Ratna pascakerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai, Sumatra Utara, Sabtu (30/7).
Foto: Antara/Anton
Suasana Vihara Tri Ratna pascakerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai, Sumatra Utara, Sabtu (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR RI mengapresiasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatra Utara. Dalam peristiwa itu, Tito langsung datang ke lokasi kejadian.

"Ini menunjukkan bahwa Polri mampu menyelesaikan masalah. Apa pun bentuknya, harus diselesaikan," kata anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni kepada Republika.co.id, Senin (1/8).

Kasus tersebut pun bisa langsung selesai. Kapolri, kata dia, langsung mengumpulkan tokoh-tokoh setempat dan akhirnya dapat mengungkap siapa yang memprovokasi untuk melakukan pembakaran dan penjarahan di vihara dan klenteng setempat.

"Kasus segera ditindaklanjuti dan sikap Kapolri jelas. Hukum harus tetap berlaku, tindak segala bentuk anarkisme," ujar politikus dari Partai Nasdem tersebut.

Dia mengimbau seluruh masyarakat agar mengedepankan sikap toleransi antarumat beragama. Masyarakat hendaknya jangan mudah terhasut oleh emosi yang akhirnya merugikan semua pihak.

"Terutama bagi pemuda dan pemudi, jadilah anak muda yang memiliki integritas tinggi dan menjadi penengah dari segala kalangan baik atas maupun bawah," ujar Sahroni.

Apabila ini dilaksanakan, maka ia yakin kehidupan yang harmonis pun akan terwujud. Roni berharap kerusuhan yang terjadi yang terjadi pada Jumat (29/7) lalu menjadi yang pertama dan terakhir di Tanjung Balai.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kerusuhan berbau sara di Tanjung Balai yang diduga karena adanya keberatan atas volume azan yang dikumandangkan di salah satu masjid. Tanpa diduga, informasi itu cepat menyebar dan berujung pada kerusuhan yang berbau sara. Perisitiwa itu menyebabkan sembilan rumah ibadah milik umat Buddha rusak.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement