Senin 01 Aug 2016 20:16 WIB

Rumah dan Sekolah di Lebak Diterjang Longsor

Red: M Akbar
Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Banten, mencatat empat rumah dan tiga sekolah di Lebak rusak berat akibat diterjang longsor yang datang setelah hujan deras mengguyur.

"Beruntung, peristiwa longsoran tanah itu pada Sabtu (30/7) tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Berdnardi saat dihubungi di Rangkasbitung, Senin (1/8).

Bencana longsoran tanah tersebut akibat pergerakan tanah setelah dilanda hujan deras mengguyur daerah itu. Mereka para warga korban longsoran itu diantaranya belum kembali ke rumah karena curah hujan cenderung meningkat. Berdasarkan data bencana alam itu tercatat empat rumah warga Hegarmanah Rt02/07 Desa Cisuren, Kecamatan Bayah, rusak berat, juga tiga sekolah lainnya di Kecamatan Cibeber.

Keempat korban longsor itu antara lain milik Jumhaya, Madrisa, Ibu Isah dan Hendra. Namun, beruntung saat hujan deras hingga terjadi longsoran, warga bisa menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa. Permukiman warga dan sekolah itu karena mereka tinggal di daerah rawan longsor, karena lokasinya berada di bawah perbukitan dengan ketinggian antara 60-80 meter.

Ia meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor itu dapat meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa. Apalagi, selama beberapa hari terakhir curah hujan di daerah itu relatif tinggi.

"Kami berharap sebaiknya warga meninggalkan permukiman jika hujan terus menerus untuk menghindari korban jiwa," katanya menjelaskan.

Ia mengimbau masyarakat yang juga tinggal di daerah aliran sungai agar meningkatkan kewaspadaan dari banjir dan longsor. Selama ini, katanya, hujan dengan intensitas ringan dan sedang terjadi siang, sore, malam, dan dinihari berlangsung antara 2 sampai dengan 3,5 jam. "Kami minta warga tetap waspada untuk menghindari korban jiwa," ujarnya.

Ia menyebutkan jumlah desa di Kabupaten Lebak yang masuk kategori rawan banjir tahunan dan longsor tercatat 42 desa tersebar di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.

"Kami mengimbau warga mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan terus menerus, khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement