Senin 01 Aug 2016 11:42 WIB

Harga Sayuran Hijau Naik Drastis di Pontianak

Petani menata sayur bayam yang akan di jual ke pasar (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petani menata sayur bayam yang akan di jual ke pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Harga sejumlah jenis sayuran hijau di Kota Pontianak naik drastis hingga ratusan persen. Ini terjadi seiring menipisnya pasokan karena dampak curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir. "Sebelumnya harga sawi keriting kalau normal perkilogram hanya Rp 6.000 sampai Rp 10 ribuan saja. Sekarang Rp30 ribu," ujar Hayan, salah seorang pedagang di Pasar Flamboyan Pontianak, Senin (1/8).

 

Menurut dia, pasokan di pasar menurun karena sebelumnya tanaman sayur petani mayoritas terendam banjir. "Kalau musim hujan atau tepatnya banjir dipastikan harga sayur naik. Stok tidak ada. Sayur petani banyak yang busuk," kata dia.

Selain sawi keriting, kenaikan harga juga dialami bayam. Kemudian saat ini juga harga kangkung naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. "Daun ubi juga ikutan naik. Sayur daun ubi meski tidak terpengaruh karena banjir, namun karena pengaruh sayur lainnya langka jadi permintaan banyak sehingga harganya naik juga. Naiknya daun ubi hampir 300 persen," katanya.

Sementara untuk sembako di Pontianak, yang masih menonjol kenaikannya adalah pada gula pasir dan bawang merah. Untuk harga gula pasir masih pada kisaran Rp 15 ribu hingga Rp16 ribu. Sementara untuk bawang merah lokal harga kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 45 ribu perkilogram.

Sedangkan untuk harga ikan sendiri di Pasar Flamboyan Pontianak sudah normal dan stabil. Untuk daging ayam masih berada di harga kisaran Rp 31 ribu dan harga daging sapi Rp 126 ribu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement