Ahad 31 Jul 2016 23:18 WIB

Surya Paloh Dinilai Bisa Jadi Penentu Keberhasilan Ahok Lobi PDIP

Rep: Lintar Satria/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) menyampaikan pandangan pada perayaan HUT ke-4 Partai NasDem, di Jakarta, Rabu (11/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) menyampaikan pandangan pada perayaan HUT ke-4 Partai NasDem, di Jakarta, Rabu (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dinilai bisa menjadi salah penentu keberhasilan lobi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada PDIP. Pasalnya, Paloh menurut Direktur Kajian Politik Center for Indonesian National Policy Studies (Cinaps), Guspiabri Sumowigeno memiliki hubungan baik dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Surya Paloh akan ikut jadi penentu keberhasilan lobi Ahok ke PDIP. Surya Paloh adalah satu-satunya ketum partai pengusung Ahok yang punya hubungan baik sejak lama dengan Megawati," katanya di Jakarta, Ahad (31/7).

Guspiabri berpendapat, Ahok diuntungkan dengan majunya ia lewat partai politik. Sebab ketum tiga parpol pengusungnya, Nasdem, Hanura, dan Golkar bisa ikut dilibatkan sebagai tim negosiasi.

Ahok di mata sebagian warga DKI, menurut Guspiabri adalah sosok profesional yang ingin memerbaiki Jakarta. Namun setelah menyatakan maju pada Pilgub DKI DKI lewat jalur independen, citra profesional yang melekat pada dirinya luluh atau hilang.

Guspiabri mengatakan saat ini citra Ahok berganti menjadi politikus oportunis yang ingin memertahankan posisinya sebagai gubernur DKI karena sempat ragu-ragu maju lewat jalur independen dengan sokongan sejuta KTP yang dikumpulkan Teman Ahok atau lewat jalur parpol. Hingga akhirnya ia memutuskan maju menggunakan kendaraan partai.

Keputusannya maju lewat jalur parpol menurut dia, bisa mengembalikan citra Ahok sebagai profesional yang diusung parpol. "Kita belum tahu apakah prosesnya ke depan dukungan partai-partai politik ini bertambah, dengan yang ada sekarang pun sudah cukup," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement