REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Denpasar ingin menggarap wisata gastronomi atau wisata kuliner yang potensial di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
"Gastronomi kini menjadi tren di dunia. Melihat tren itu, kami konsisten akan melakukan di bagian tersebut," kata Ketua BPPD Denpasar Ida Bagus Sidharta Putra, Sabtu (30/7).
Untuk itu, pihaknya ingin memberikan masukan kepada pemerintah agar serius menggali potensi tersebut karena memiliki daya tarik pariwisata sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja, telah mengembangkan wisata kuliner dengan membuka di pedesterian jalan pada malam hari.
Wisata itu juga menjadi daya tarik wisata yang ditawarkan kepada wisatawan mancanegara untuk mencoba kuliner khas negara itu.
Terkait dengan lokasi, pria yang akrab disapa Gusde itu mengaku perlu tempat yang strategis seperti kawasan Renon, Denpasar.
"Daerah Renon menjadi salah satu kawasan gastronomi karena berada di tengah pusat pemerintahan dan perkantoran juga didukung akses yang mudah dijangkau," katanya.
Pemilihan lokasi merupakan salah satu syarat mutlak dalam mewujudkan daya tarik wisata gastronomi selain cita rasa makanan tersebut.
Selain lokasi luas areal juga menjadi faktor pendukung untuk mengakomodasi tempat parkir kendaraan pengunjung.