Sabtu 30 Jul 2016 06:23 WIB

Jatim Bentuk Tim Mega Proyek Air Minum Umbulan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ani Nursalikah
Gubernur Jatim Soekarwo.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Gubernur Jatim Soekarwo.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo segera membentuk tim mega proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan. Tim proyek SPAM Umbulan akan dibentuk setelah semua fraksi-fraksi menyatakan persetujuannya atas Rancangan Keputusan DPRD tentang Kerja Sama Pemprov Jatim atas Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) – SPAM Umbulan.

“Proyek ini telah ditandatangani dan telah disetujui oleh semua fraksi di DPRD, sedangkan terkait anggarannya akan dibicarakan nanti,” kata Gubernur Jatim usai menghadiri Sidang Paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jatim, Surabaya, Jumat (29/7).

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menjelaskan, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan sempat terhenti selama 43 tahun. Akhirnya proyek itu ditarik oleh Pemprov karena pengoperasiannya akan memberi manfaat besar bagi masyarakat.

“Masyarakat tidak akan mampu membeli air dengan harga Rp 7.000 per meter kubik, karenanya dengan turun tangannya pemerintah maka akan mampu menurunkan harga air hingga Rp 2.400 per meter kubik,” jelasnya.

Nantinya, jika proyek SPAM Umbulan selesai pada 2019 akan mampu menghasilkan air 4.000 liter per detik. Proyek ini akan melayani kebutuhan air minum berkualitas bagi lebih dari 1,3 juta jiwa penduduk Jatim, terutama pada tiga kabupaten dan dua kota yakni Kabupaten Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.

Ia menambahkan, khusus untuk Kota dan Kabupaten Pasuruan pendistribusiannya akan dibagi dengan prosentasi 50 persen untuk produksi dan 50 persen untuk konsumsi masyarakat. Sedangkan untuk Gresik, Sidoarjo, dan Kota Surabaya distribusinya dibagi dengan prosentase 30 persen untuk produksi sedangkan 70 persen untuk konsumsi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement