Kamis 28 Jul 2016 19:08 WIB

OJK Luncurkan Galeri Investasi Mobile Online di UNS

Rep: Andrian Saputra/ Red: Hazliansyah
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti S Soetiono (kedua kanan), bersama Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Nicky Hogan (kanan) menjadi pembicara saat peluncuran Program pil
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti S Soetiono (kedua kanan), bersama Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Nicky Hogan (kanan) menjadi pembicara saat peluncuran Program pil

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan galeri investasi mobile online di Universitas Sebelas Maret, Surakarta Jawa Tengah, dengan harpan dapat meningkatkan literasi keuangan dan memperluas investor pasar modal.

Galeri investasi mobile online yang terdapat di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum UNS, bekerjasama dengan PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas.

"OJK berinisiatif mendorong perusahaan sekuritas dan BEI untuk merevitalisasi fungsi galeri investasi yang telah ada agar lebih proaktif dan dapat menjangkau masyarakat disekitar kampus untuk menjaring investor potensial," tutur Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Soetiono, Kamis (28/7).

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, berdasarkan hasil survei nasional literasi keuangan yang dilakukan OJK pada 2013 menunjukan indeks literasi masyarakat Indonesia baru mencapai 21,84 %. Kontribusi terendah berasal dari industri pasar modal dengan tingakat literasi 3,79 persen dan tingkat inklusi sebesar 0,11 persen.

Rendahnya tingkat literasi dan inklusi disektor pasar modal, kata dia, menandakan kurangnya masyarakat dalam memanfaatkan produk keuangan di pasar modal sebagai salah satu instrumen investasi.

Sementara ia mengungkapkan jumlah investor di Solo hingga semester I tahun ini mencapai 11.902 dengan jumlah sekuritas 18 perusahaan serta transaksi per bulan Rp 313,19 miliar.

"Galeri investasi menjadi sarana edukasi dan laboratorium mempelajari bagaimana berinvestasi di pasar modal. Berlokais di Universitas dan Perguruan Tinggi yang telah bekerjasama dengan BEI dan Bursa Efek," tuturnya.

Galeri Investasi dilengkapi dengan fasilitas komputer dan buku-buku mengenai pengetahuan keuangan dan serta fasilitator yang membantu pengunjung mengoperasikan dan memahami tentang berinvestasi pasar modal.

Setap pengunjung kata dia dapat belajar menjadi investor di pasar modal dengan langsung memulai aktivasi investasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement