REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan Enggartiasto Lukita yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong merupakan sosok yang terbuka menerima masukan.
"Tadi saya telepon, ngobrol sama dia, bahkan dia tanya dan terbuka untuk menerima masukan tentang perdagangan global," tutur Gobel, Kamis (28/7).
Namun, ia enggan mengungkapkan masukan yang akan diberikan berdasarkan pengalamannya. "Nanti lah akan saya bicarakan," ucapnya. Gobel menuturkan sudah lama mengenal Enggartiasto, dan menilai ia sosok yang tepat menjabat posisi Menteri Perdagangan karena memahami seluk-beluk bidang tersebut.
"Saya kira dia sangat memahami soal perdagangan dan industri, bukan cuma latar belakangnya properti, tetapi memahami hal ini," ucap dia.
Sementara itu, Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan dirinya akan memprioritaskan stabilisasi harga bahan pokok penting yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat dengan menggandeng pelaku ekonomi untuk mendukung rencana pemerintah tersebut. Ia menyebutkan beberapa bahan pokok penting yang menjadi prioritas Kementerian Perdagangan, antara lain, beras, gula, bawang merah, garam dan daging sapi.
Ia akan mengajak pelaku usaha untuk berdialog dalam upaya menurunkan dan stabilisasi harga serta memberikan jaminan keberlanjutan usaha. Enggartiasto merupakan pengusaha bidang properti dan menjabat sebagai beberapa komisaris di beberapa perusahaan.
Selain itu, dalam dunia politik, Enggartiasto merupakan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Partai Nasdem pada bulan Januari 2013 dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 2014 hingga 2019 dari partai yang sama.