REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gubernur Rano Karno yang juga bakal calon gubernur Banten pada Pilgub 2017 yang diusung PDI Perjuangan mengatakan telah memberikan lima nama calon pendampingnya dalam pilkada ke DPP PDI Perjuangan.
"Saya telah menyerahkan surat? iya, apakah dua nama? tidak. Berapa nama? lima. Ya minimal saya harus menghargai orang yang mendaftar dong," kata Rano Karno usai melakukan pertemuan dengan Mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman di rumah dinas gubernur di Serang, Selasa (26/7).
Rano mengakui, Taufik Nuriman merupakan salah satu orang yang sudah mendaftarkan penjaringan bakal calon wakil gubernur Banten ke DPP PDI Perjuangan dan sudah bertemu dengan pengurus DPP PDI Perjuangan. Namun demikian, keputusan untuk merekomendasikan siapa bakal calon gubernur yang akan direkomendasikan, bergantung keputusan DPP PDI Perjuangan, karena ia hanya ditugaskan untuk melakukan komunikasi dengan semua bakal calon wakil gubernur yang mendaftar.
"Pak Taufik salah satu orang yang mendaftar di penjaringan sebagai calon wakil gubernur dan yang diundang ke rumah adalah orang yang mendaftar sebagai wakil gubernur," kata Rano Karno tanpa menyebutkan nama-nama yang sudah diusulkan tersebut.
Rano mengakui pertemuannya dengan Taufik Nuriman tidak hanya membicarakan persoalan politik dan pilgub Banten, tetapi membicarakan persoalan pembangunan Banten terutama mengenai 12 proyek strategis nasional di Banten yang pelu dikawal bersama-sama.
Selain itu, pertemuannya dengan mantan bupati Serang tersebut juga membicarakan mengenai surat dari kedutaan besar Kuwait yang berkeinginan mengunjungi Banten untuk melihat potensi bisnis di Banten, termasuk kemungkinan rencana Kuwait untuk membantu pembangunan mesjid terapung Banten.
Sementara mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman (ATN) mengaku sudah mendapatkan sinyal dari dua partai yang akan berkoalisi dengan PDIP, jika dirinya dipilih Rano Karno sebagai Wakil Gubernur Banten dalam Pilgub 2017 mendatang. Taufik mengakui sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai untuk mengisi kekurangan PDIP dalam mengusung calon gubernur dan cawagub.
"Sudah ada dua partai yang sudah ada komunikasi, bahkan satu partai sudah dipastikan 90 persen akan mendukung saya, sehingga kalau bekoalisi dengan PDIP yang kurang dua kursi bisa terpenuhi," kata Taufik Nuriman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika