Senin 25 Jul 2016 20:23 WIB

Situs Arkeologi Bukit Siguntang Segera Direvitalisasi

Rep: Maspriel Aries/ Red: Yudha Manggala P Putra
Situs Arkeologi Bukit Siguntang. (Republika/ Maspril Aries)
Foto: Republika/ Maspril Aries
Situs Arkeologi Bukit Siguntang. (Republika/ Maspril Aries)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Rencana revitalisasi situs arkeologi Bukit Siguntang yang terletak di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang segera terealisasi pada 2016.

“Pemerintah melalui APBN akan mengucurkan dana revitalisasi situs Bukit Siguntang sebesar Rp 15 miliar. Untuk pembangunan revitalisasinya akan dilaksanakan selama dua tahun,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) Irene Camelyn, Senin (25/7).

Menurut Irene, desain revitalisasi situs arkeologi Bukit Siguntang sudah selesai, selanjutnya akan mulai pelaksanaan proses tender sehingga pembangunannya bisa dimulai pada 2016.

Pelaksanaan revitalisasi Bukit Siguntang akan dilaksanakan 80 persen dari //lay out// situs arekologi tersebut. “Revitalisasi bertujuan mengembalikan fungsi awal Bukit Siguntang seperti dahulu kala,” ujar Irene Camelyn.

Untuk melakukan revitalisasi kawasan Bukit Siguntang, Disbudpar Sumsel menurut Irene, telah melakukan diskusi dan pembahasan dengan arkeolog, sejarahwan dan budayawan tentang konsep Bukit Siguntang ke depan melalui revitalisasi.

“Dengan revitalisasi situs arekologi Bukit Siguntang bagi wisatawan yang datang ke sana bisa melihat bagaimana perkembangan dan sejarah Sumatera Selatan,”  kata Irene Camelyn.

Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumsel menjelaskan, revitalisasi Bukit Siguntang akan dilaksanakan selama dua tahun. Revitalisasi dan pemugaran bangunan yang ada akan dimulai dari pintu depan, penataan zona inti (makam) Putri Kembang Dadar dan Putri Rambut Selako hingga penataan pohon  atau tanaman.

“Di areal Bukit Siguntang juga akan dilengkapi dengan panggung teater terbuka yang akan menjadi tempat pertunjukan berbagai kesenian dan kebudayaan Sumatera Selatan. Juga akan ada pusat informasi yang akan memberikan panduan kepada pengunjung,” ujar Irene.

Sebagai gambaran dari desain kawasan Bukit Siguntang, akan dikembalikan seperti kondisi semula, akan ada kolam besar dan arca Budha setinggi tiga meter.

“Untuk arca Buddha akan kita kembalikan Buddha Sakyamuni yang ada di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II ke Bukit Siguntang. Setelah revitalisasi selesai, kawasan arkeologi ini akan menjadi museum terbuka dan field trip.  Ada kisah dan cerita yang akan diangkat yang akan menjadi magnet bagi para wisatawan yang datang,” kata Irene Camelyn.

Sebagai situs arkeologi, di kawasan Bukit Siguntang pernah ditemukan berbagai peninggalan barang purbakala. Di bukit yang berada pada ketinggian 26 meter di atas permukaan laut, pada 1920 dan 1928 ditemukan beberapa fragmen dari sebuah arca. Setelah disatukan, adalah sebuah arca Buddha Sakyamuni yang cukup besar.

Arca Buddha Sakyamuni memilik ukuran tinggi 277 cm, lebar bahu 100 cm, dan tebal 48 cm. Pakar arkeologi menetapkan arca itu berasal dari sekitar abad ke-6 Masehi. Arca Buddha Sakyamuni sekarang ditempatkan di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement