REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Dokter Rumah Sakit Umum Pemerintah Sakit Hasan Bandung yang merawat Arya Permana (10 tahun), pasien asal Kabupaten Karawang yang menderita obesitas ekstrim menuturkan berat badan bocah tersebut saat ini stabil.
"Di sini yang menarik berat badannya, waktu datang pertama ke RSHS itu beratnya 189,6 kg. Di rumah sakit sempat turun lalu pas pulang ke rumah naik jadi 188 kg, sekarang berat badan tampaknya stabil walaupun belum turun," kata Ketua Tim Dokter RS Hasan Sadikin yang merawat Arya Permana, dr Julisti TB Djais, di Bandung, Senin (25/7).
Ia menjelaskan hari ini tim dokter meminta kepada keluarga Arya Permana untuk menjalani rawat jalan di Poli Anak Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung. "Jadi ada beberapa yang ingin kita pantau terhadap Arya ini yakni pertama setelah kita memberikan nasihat terkait pola makan dan pola latihannya. Kita ingin melihat hasilnya dan juga kondisi tubuhnya setelah diminta latihan tadi," kata dia.
Ia juga menyambut baik perkembangan aktivitas fisik yang bisa dilakukan oleh Arya Permana yang semakin menunjukkan peningkatan cukup signifikan. "Walaupun kita masih mengharapkan lebih banyak lagi karena aktivitas fisik itu kan memakai energi dan kalau energi dipakai menjadi faktor yang bisa menurunkan berat badan," kata dia.
Terkait asupan makanan Arya, menurut dia, keluarga juga telah mematuhi anjuran pemberian jenis makanan apa saja yang bisa dikonsumsi oleh bocah tersebut. Sebelumnya Arya Permana (10), bocah yang mengidap obesitas ekstrem asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung, Senin.
Didampingi kedua orang tuanya, Arya Permana tiba di RS Hasan Sadikin Bandung sekitar pukul 11.05 WIB menggunakan kendaraan Toyota Avanza bernopol T 1707 DD. Kedatangan Arya disambut tim dokter yang merawat Arya dan sejumlah dokter tampak menyapa bocah tersebut.