Senin 25 Jul 2016 13:41 WIB

Istana Benarkan Jokowi Larang Menteri Keluar Jakarta Pekan Ini

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan Presiden Joko Widodo telah meminta para menteri untuk tetap di Jakarta pekan ini, mulai tanggal 25-29 Juli. Pratikno menyebut, imbauan itu dibuat karena Presiden akan mengumpulkan seluruh menteri dalam sidang kabinet paripurna dalam waktu dekat. 

"Memang ada rencana pekan ini akan ada sidang kabinet paripurna. Presiden mengharapkan semua menteri untuk hadir," kata dia di kantornya, Senin (25/7). 

Sebelumnya, beredar imbauan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Melalui pesan itu, Pratikno menyampaikan imbauan dari Presiden untuk para menteri agar tak melakukan kunjungan luar kota pekan ini karena ada rapat yang wajib dihadiri.

Presiden memang rutin menggelar sidang kabinet paripurna setiap bulan. Biasanya, rapat yang dihadiri seluruh menteri dan pimpinan lembaga tersebut digelar tiap pekan pertama. Lantaran merupakan agenda rutin, tak pernah ada imbauan sebelumnya agar menteri tak pergi ke luar kota selama satu pekan penuh. Oleh karenanya, imbauan dari Presiden kali ini kemudian dipersepsikan banyak pihak sebagai sinyal bakal adanya perombakan kabinet jilid dua. 

Ketika dikonfirmasi akan hal itu, Pratikno menyebut wajar ada imbauan jelang sidang kabinet paripurna karena Presiden ingin semua menteri dapat hadir. "Menteri akan diajak ngobrol sama Presiden, ada target apa, masalahnya apa," ujar mantan rektor UGM tersebut. 

Sidang kabinet paripurna sendiri biasanya bersifat umum. Menurut Pratikno, dalam sidang kabinet paripurna nanti, Presiden akan membahas sejumlah isu strategis yang ada di tiap kementerian. Ia membantah bahwa sidang akan beragendakan evaluasi kinerja menteri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement