Senin 25 Jul 2016 13:48 WIB

Pemkab Garut Anggarkan Rp 7 Miliar Benahi Pasar Tradisional

Rep: Fuji E Permana/ Red: Angga Indrawan
Salah satu kondisi pasar tradisional di Indonesia.
Foto: Blogspot.com
Salah satu kondisi pasar tradisional di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan membenahi sejumlah pasar tradisional. Anggaran yang digunakan untuk biaya pembenahan mencapai sekitar Rp 7 miliar. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Garut, Endang Amar mengatakan, tahun ini Pemkab Garut akan membenahi lima pasar tradisional yang tersebar di sejumlah wilayah. Melalui pembangunan pasar tradisional atau pasar rakyat diharapkan bisa meningkatan perekonomian. Menjadikan pasar sebagai lokasi perputaran ekonomi yang baik. 

"Jika pasarnya sudah bersih dan nyaman, diharapkan perekonomian warga Kabupaten Garut bisa semakin berkembang pesat," kata Endang kepada Republika.co.id, Senin (25/7).

Ia menerangkan, pembenahan sejumlah pasar dilakukan dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2015 dan 2016. Namun, menurutnya, nominal anggaran untuk biaya pembenahan pasar tradisional masih bisa terjadi perubahan. Anggaran dari DAK 2015 untuk pembenahan pasar nilainya sekitar Rp 1.6 miliar. 

Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan Pasar Desa Karangwangi, Kecamatan Mekarmukti sebesar Rp 940 juta. Kemudian, untuk Pasar Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet Rp 580 juta. Sisanya digunakan untuk dana perencanaan sebesar Rp 57 juta, dana pengawasan Rp 46 juta dan biaya umum Rp 19 juta. 

Endang menambahkan, dana dari DAK 2016 untuk pembangunan Pasar Desa Cirapuhan, Kecamatan Selaawi sebesar Rp 1.8 miliar. Kemudian, untuk Pasar Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu Rp 1.3 miliar dan Pasar Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng Rp 967 juta. Sisanya digunakan untuk anggaran perencanaan Rp 144 juta, pengawasan Rp 137 juta dan biaya umum Rp 43 juta. "Pembangunan lima pasar tersebut dibiayai anggaran DAK tahun 2015 dan 2016, sedangkan satu pasar lainnya di Desa Banjarwangi dibiayai oleh dana APBD senilai Rp 1 miliar," jelas Endang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement