REPUBLIKA.CO.ID, TOBA SAMOSIR -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki ekonomi negara adalah dengan menggenjot sektor pariwisata. Sektor pariwisata tersebut dinilai pemerintah menjadi salah satu celah dan ladang devisa yang tinggi.
Luhut mengatakan, tiga destinasi yang menjadi prioritas pemerintah ada Mandalika, Labuan Bajo dan Danau Toba. Luhut mengatakan, salah satunya Danau Toba memang saat ini pemerintah sedang melakukan pembangunan dan perbaikan di sekitar Danau Toba.
"Kita harus sadar, pada 2019 mendatang pemerintah mengandalkan pariwisata sebagai sektor ekonomi dan devisa yang baik. Sebab, bermula dari pariwisata, perkembangan ekonomi kecil juga ikut berjalan," ujar Luhut di Toba Samosir, Ahad (24/7).
Luhut mengatakan, sudah ada dana alokasi yang dikucurkan pemerintah untuk bisa melakukan perbaikan dan pembangunan di sekitar Danau Toba. Luhut mengatakan, sekitar 12 kilometer dari Bandara Silangit, Sumatra Utara sedang dilakukan perbaikan dan pembangunan. Juga perbaikan Bandara Silangit yang memang menjadi prioritas perbaikan pada tahun ini.
"Ada berapa puluh triliyun untuk beberapa term ke depan untuk memperbaiki sektor pariwisata. Tiga destinasi tujuan baru selain Bali akan jadi prioritas pemerintah," ujar Luhut.
Di sisi lain, Luhut sendiri tak memungkiri dengan perbaikan dan peningkatan pariwisata akan meningkatkan jumlah turis yang akan datang ke Indonesia. Negara pun punya target sendiri untuk negara tertentu. Luhut mengatakan, Presiden berharap dan menetapkan target ada 10 juta turis dari negara cina yang bisa mengunjungi Indonesia untuk membuang uangnya di Indonesia.
"Kita gak bisa terus terusan mengandalkan industri dan sektor rill saja. Makanya, pariwisata ini kita genjot supaya bisa lebih besar pemasukannya," ujar Luhut.