Jumat 22 Jul 2016 19:17 WIB

Tradisi Akademis di PDIP Harus Hidup

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana.
Foto: Ist
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) menyadari, pergerakan kepartaian hanya akan membumi dan berorientasi pada masa depan bangsa yang lebih baik, apabila kader partai terus dikembangkan kemampuannya. Salah satu caranya adalah mendorong para kader untuk menempuh pendidikan tinggi, yaitu program S2 dan S3.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya sangat bangga melihat motivasi kader partai yang meningkat. Menurut dia, bagaimana pun juga berpolitik memerlukan filsafat, konstruksi pemikiran obyektif, dan teori perjuangan kepartaian yang terus dikembangkan implementasinya yang berakar dari pemikiran Bapak Banga Bung Karno.

"Tradisi akademis ini harus hidup di partai sehingga partai terus berkembang menyempurnakan diri," kata Hasto saat menghadiri sidang terbuka promosi Doktor Abdy Yuhana, selaku sekretaris DPD PDIP Jawa Barat dengan disertasi berjudul "Kedudukan MPR RI dalam perspektif Sistem Perwakilan Menurut UUD 1945 Pasca Amandemenl", di Universitas Padjajaran, Jumat (22/7).

Hasto mengatakan, sekitar dua pekan sebelumnya, DPP Partai juga memberikan apresiasi atas pencapaian kader perempuannya, Jojor Manalu, yang selama ini lebih dikenal sebagai seksi protokoler partai dan menjadi dirijen untuk lagu Indonesia Raya dan mars PDI Perjuangan.

"Jojor Manalu sebagai wakil ketua DPC Jakarta Timur ternyata mampu mempertahankan disertasinya menjadi doktor di bidang metalurgi di Universitas Indonesia. Ini menunjukkan contoh transformasi kekaderan partai," kata Hasto.

Atas berbagai capaian tersebut, Hasto meyakini bahwa tradisi keilmuwan yang diabdikan pada upaya mengatasi persoalan pokok rakyat terus berkembang dalam tubuh partai. Menurut dia, Bung Karno memulai perjuangan dengan tradisi intelektual yang sangat kuat, yang dibenturkan pada realitas sosial kehidupan bangsa, dan memberikan arah terhadap masa depan.

"Beliau sosok yang sangat rajin menuangkan gagasan dalam tulisan. Inilah yang seharusnya juga dijalankan para kader PDI Perjuangan," kata Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement