Jumat 22 Jul 2016 16:29 WIB

Gubernur Bali Pernah Ditawari Narkoba

Gubernur Bali Made Mangku Pastika
Foto: Republika
Gubernur Bali Made Mangku Pastika

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan Pulau Dewata telah berkembang menjadi pasar narkotika. Bahkan ia pernah ditawari agar membeli narkotika ketika berjalan-jalan di kawasan Kuta, Kabupaten Badung.

"Saya saja pernah ditawarin, mungkin mereka (pengedar) baru-baru di Bali sehingga nggak kenal saya. Coba saja jalan-jalan di daerah Legian, Kuta," kata Pastika dalam diskusi terkait rencana pendeklarasian kembali Barisan Anti Narkotika Nasional Indonesia (BANNI) Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat (22/7).

Menurut dia, kondisi penyalahgunaan narkotika sudah semakin parah. Saat ia menjabat di BNN, dalam sehari ada 40 orang yang meninggal karena narkotika, saat ini sudah meningkat menjadi 50 orang dalam sehari.

"Kita ingin menyelamatkan nyawa manusia, terutama nyawa manusia yang tinggal di Bali karena kita tidak hanya menjadi daerah transit, tetapi sudah menjadi pasar narkotika," ucapnya.

Sementara itu, Ketua BANNI Provinsi Bali I Nyoman Baskara mengatakan ancaman penyalahgunaan narkotika di Bali sudah semakin mengkhawatirkan karena pemakainya tidak saja orang dewasa, tetapi sudah ada yang usia anak-anak.

"BNN memang telah bekerja luar biasa dan kami ingin menjadi bagian dalam upaya meminimalisasi penyalahgunaan narkotika, bersinergi dengan berbagai komponen terkait," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement