REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Jogja Independent (JOINT) yang merupakan kelompok masyaarakat yang mengusung bakal pasangan calon (balon) untuk maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Yogyakarta 2017, secara resmi menyatakan mundur dari ajang kontestan Pilkada Kota Yogyakarta tersebut. JOINT yang mengusung Balon Pilkada, Garin Nugroho dan Rommy Heryanto memilih tidak meneruskan proses yang sudah dilakukannya terhadap pasangana tersebut pada Pilkada Kota Yogyakarta.
"Kami mengambil langkah bijaksana untuk tidak meneruskan proses kontestasi Pilkada Kota Yogyakarta 2017 dan memberikan hak politik secara pribadi pada calon JOINT untuk memutuskan politik ke depan secara mandiri," ujar Subkhi Ridho, juru bicara JOINT dalam pernyataan resminya, Kamis (21/7).
Meski tidak meneruskan proses, namun JOINT akan terus bergerak dalam wilayah edukasi politk kepada masyarakat. JOINT juga bersimpati pada calon kepala daerah yang berusia muda dari jalur manapun yang maju di Pilkada Kota Yogyakarta 2017 nanti.
Menurut Herman Dody Isdarmadji yang juga penggiat JOINT, hingga saat ini pihaknya baru bisa mengumpulkan 4 ribu kartu tanda penduduk (KTP) dukungan untuk Garin-Rommy. "Dukungan itu tidak mungkin kita hibahkan untuk balon pasangan lain baik di jalur indippenden maupun parpol itu menyalahi komitmen awal. Tetapi jika balon lain di jalur indipenden melakukan pendekatan pribadi pada pendukung ya silahkan saja itu sah-sah saja," katanya.
Menurut Dody, secara lembaga JOINT tidak bisa melakukan koalisi poliitk dengan pihak manapun. Namun secara perseorangan hal itu sah dilakukan.
"Secara perseorangan itu sah saja, tetapi kta bersimpati ada calon muda seperti mas Yoyok, mas Arif Nur Haranto dan mas Syauki Suratno," ujarnya. Salah satu hal yang menurutnnya membuat JOINT terpaksa mundur dari kontestan Pilkada Kota Yogyakarta adalah karena keterbatasan dukungan dana.
"Dananya habis, sehingga kita tidak bisa melangkah. Urunan gaya Yogya yaitu urunan tanpa transaksional politk yang kita kampanyekan tidak mendapat respon dengan baik," ujarnya. Garin-Rommy yang dijagokan JOINT juga dilarang melakukan lobi transaksional dengan penyandang dana. "Itu tidak kita lakukan," katanya.
Berdasarkan data, lanjut Dody, JOINT berhasil mendapat dukungan dana baik materi maupun barang senilai Rp 270 juta. Dana tersebut sampai detk ini sudah habis terpakai.