Kamis 21 Jul 2016 16:18 WIB

Ridwan Kamil Dianugerahi Satyalencana oleh Presiden Jokowi

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Angga Indrawan
Ridwan Kamil
Foto: Antara
Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung  Ridwan Kamil menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan 2016 dari Presiden Joko Widodo saat puncak peringatan Hari Koperasi ke-69. Penyematan penghargaan dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (21/7) 

Berdasarkan rilis yang diterima Republika, penghargaan tersebut diberikan atas jasa Ridwan Kamil dalam kepemimpinannya. Ridwan dinilai telah berhasil membawa Kota Bandung menjadi pusat distribusi regional tempat berkumpulnya semua aktivitas perdagangan, industri dan jasa bagi daerah sekitarnya.

Ridwan dinilai sebagai pemimpin yang berkomitmen penuh dalam memajukan dan mengembangkan Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Alhamdulillah penghargaan ini untuk Kota Bandung, Ekonomi kerakyatan ini menjadi unggulan sesuai pesan dari presiden untuk mempersiapkan menuju persaingan bebas di ASEAN, Koperasi ini harus terlihat lebih gesit dan kokoh juga," kata pria yang akrab disapa Emil itu. 

Emil mengatakan banyak pemimpin daerah yang juga berkomitmen penuh mengembangkan koperasi. Pemimpin daerah lainnya pun patut dijadikan inspirasi nasional.

Penghargaan Satyalancana Pembangunan merupakan anugerahkan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang dinilai memiliki integritas moral dan keteladanan. Serta telah berjasa besar terhadap negara dan masyarakat dalam lapangan pembangunan Negara umumnya atau lapangan pembangunan dalam bidang tertentu pada khususnya.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bandung, Eric M. Atthauriq mengatakan Pemkot Bandung memang memiliki visi mengembangkan UKM. Memberikan motivasi kepada pelaku ekonomi kreatif untuk bisa berperan dalam kancah perekonomian global, apalagi saat ini kita sedang menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Lebih dari 2.500 koperasi terdaftar di Diskoperindag Kota Bandung, sekitar 2.140 koperasi atau 84 persennya merupakan koperasi aktif, untuk lebih mengakselerasi pertumbuhan perkoperasian di Kota Bandung. Perekonomian Kota Bandung juga 62 persen ditunjang oleh ekonomi UKM.

"Jajaran Diskoperindag telah mempersiapkan dari sarana dan prasarana pendukung mulai dari dibangunnya gedung UPT balai pelatihan koperasi yang merupakan salah satu bentuk kita untuk meningkatkan perkoperasian, juga kita aktif melakukan edukasi-edukasi melalui berbagai program bagi para pengurus koperasi," ujarnya.

Pemkot Bandung dengan berbagai programnya selain mengembangkan Koperasi difokuskan pula untuk mengakselerasi pertumbuhan UKM. salah satunya dengan diluncurkannya aplikasi Gadget Mobile Application for License atau GAMPIL oleh Pemkot Bandung di bulan Februari lalu untuk mempermudah pendaftaran usaha. Selain Aplikasi GAMPIL, berbagai solusi inovatif Pemerintah Kota telah diluncurkan diantaranya inovasi pinjaman lunak Kredit Melati (Melawan Rentenir) dan kerja sama pemasaran online melalui Facebook.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement