Rabu 20 Jul 2016 15:23 WIB

Tanah Bergerak di Sukabumi, Lima Rumah Rusak

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Achmad Syalaby
Tanah bergerak ilustrasi
Foto: Antara
Tanah bergerak ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bencana pergerakan tanah melanda Kecamatan Curug Kembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (19/7) lalu. Dampaknya, sejumlah rumah warga dan kantor desa dilaporkan mengalami retak-retak.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, pergerakan tanah ini terjadi di Kampung Babakan Mini, Desa Nagrakjaya, Kecamatan Curug Kembar. 

‘’ Informasi dari kecamatan melaporkan, tebing kehutanan Gunung Sapu longsor dan menimpa yang ada di bawahnya,’’ ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada wartawan Rabu (20/7). Tebing yang longsor itu mencapai panjang 200 meter dan tinggi 85 meter.

Longsoran tanah tersebut ungkap Usman, menimpa lahan persawahan seluas satu hektare. Selain itu lanjut dia sebanyak lima rumah mengalami kerusakan seperti retak-retak akibat pergerakan tanah. 

Kantor Balai Desa Nagrakjaya juga mengalam retak sekitar enam meter. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Usman mengatakan, sebanyak lima kepala keluarga (KK) yang kini rumahnya mengalami retak-retak diminta untuk mengungsi. Langkah ini untumenghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement