Rabu 20 Jul 2016 08:00 WIB

Antara Brexit dan Menimbang Masa Depan Globalisasi

Red: M Akbar
Peter F Gontha.
Foto:
Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha.

Apabila diperumpamakan Produk Domestik Bruto (PDB) adalah singkatan dari output Nasional Jerman atau Inggris maka menurut Bank sentral UE pendapatan negara tersebut 7 persen lebih tinggi dibandingkan sebelum krisis tahun 2008. Tapi apabila dihitung atas dasar kekayaan perorangan maka angka PDB ini hanya lebih besar 0.3 persen untuk Inggris dan 0,7 persen untuk Jerman (Bank Sentral Uni Eropa).

Argumentasinya adalah bahwa PDB merupakan cara memperhitungkan produktivitas, bukan pendapatan. Alternatif lain adalah untuk menghitung pendapatan yang dibelanjakan atau pendapatan penduduk yang dihasilkan dari produksi maka PDB per kapita untuk kedua negara masih di bawah prakrisis 2008,  setelah faktor inflasi diperhitungkan.

   

Apabila kita terbang di atas Amsterdam, Paris, London atau Frankfurt kita melihat gedung pencakar langit dan hasil pembangunan infrastruktur yang sangat menakjubkan. Lalu kalau melihat bertambah banyaknya gelandangan yang berkeliaran di kota kota besar tersebut kita akan dapatkan impresi yang berbeda. Mungkin juga ini disebabkan karena banyaknya imigran yang datang ke negara negara tersebut.   

Melihat banyaknya rumah hunian kumuh di sekitar kota Paris, kota metropolitan yang begitu cantik dengan peninggalan historisnya yang sangat megah itu, maka kita akan teringat perumahan di emperan kali Ciliwung. Di kota kota besar Eropa memang kenaikan pendapatan per kapita naik 35-50 persen, namun kenaikan tersebut tidak merata, lebih  banyak terlihat pada kalangan atas yang sudah berpenghasilan besar. Di daerah pedalaman hal tersebut sangat terasa berbeda.

"Multilateralist" melihat globalisasi dalam perspektif yang hampir sama dengan cara ekonom tradisional melihat GDP, yaitu secara keseluruhan meningkatkan kesejahteraan. Namun peningkatan ini tidak merata sementara rakyat kecil dikesampingkan.

Banyak penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kesepakatan dalam perdagangan menghambat perkembangan industri dan menambah pengangguran meski angka pengangguran di Amerika serikat sekarang berada pada tingkat terendah selama beberapa dekade terakhir ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement