REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7) penerus eks tentara pelajar pejuang kemerdekaan memberikan motivasi kebangsaan kepada para siswa SMAN 2 Boyolali.
‘’Motivasi kebangsaan yang kami berikan bukan seperti indoktrinasi, melainkan sampaikan secara populer, yang dikaitkan dengan keseharian supaya anak-anak mudah menangkap,’’kata Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Besar Eks Tentara Pelajar Pejuang Kemerdekaan SA(Sturm Abteilung)/CSA (Corps Suka Rela) Ronni Saroso KS kepada Republika.co.id.
SMAN Boyolali merupakan salah satu dari tiga sekolah di Boyolali yang dibangun oleh para Eks Tentara Pelajar Pejuang Kemerdekaan SA/CSA yang secara ikhlas diserahkan kepada Pemerintah Daerah setempat. Hadir dalam acara ini sekiatar 20-an anggota dan pengurus Keluarga Besar Eks Tentara Pelajar SA/CSA Jakarta, Surakarta dan DIY.
Keluarga Besar SA/CSA memberikan motivasi kebangsaan sejak tahun 2012."Waktu itu berangkat dari keprihatinan para orang tua kita yang menjadi pelaku pejuang bahwa anak-anak sekarang tidak tahu Pancasila. Padahal Pancasila merupakan dasar negara Indonesia,’’ ungkap Ronni.
Dari situlah sudah tiga tahun ini pengurus Keluarga Besar Eks Tentara Pelajar Pejuang Kemerdekaan SA/CSA memberikan motivasi kebangsaan kepada para pelajar baik di sekolah-sekolah maupun pesantren.
Baca juga, Khofifah: Antar Anak Sekolah Bukan Alasan Orang Tua Cuti Kerja.