REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan rumah tangga memiliki peran yang sangat strategis dalam membina generasi muda terhindar dari bahaya pornografi, pornoaksi dan pergaulan bebas.
"Ada banyak cara yang baik, namun cara yang paling strategis dan paling baik yakni bagaimana menumbuhkan peran keluarga untuk membina anak-anaknya atau keluarganya," ungkap Menag Lukman Hakim, di Palu, Ahad (17/7).
Menurutnya, perlu ada penguatan dan pemberian pemahaman kepada keluarga dalam peningkatan sumber daya manusia dalam membina generasi muda. Lukman tidak memungkiri strategi lain dalam penanggulangan bahaya tersebut, namun strategi yang dianggap paling maksimal yaitu peran orang tua di lingkungannya masing-masing.
Dia menyebut orang tua adalah orang yang paling dekat secara emosional dan kekeluargaan, yang dapat memberikan pengaruh secara mental kepada anak-anak atau keluarganya di lingkungannya. "Nah, maka orientasi pencegahan bahaya pornografi, pornoaksi dan narkotika oleh pemuda lintas agama dan OKP/ Ormas harus memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepala rumah tangga," ujarnya.
Menag Lukman Hakim berpesan agar 150 agen pencegahan bahaya pornografi, pornoaksi dan narkotika dapat berperan secara serius dalam menyosialisasikan bahaya tersebut. Sosialisasi tersebut dapat dilakukan oleh pemuda lintas agama di masjid, gereja, pura, dan tempat atau lingkungan lainnya.
"Kementerian Agama sangat mendukung program tersebut, dengan tujuan agar masyarakat dapat terhindar dari bahaya - bahaya yang merusak diri sendiri dan orang lain," ujarnya.