Jumat 15 Jul 2016 20:04 WIB

Golkar Kutuk Serangan Truk di Nice

Ilustrasi serangan truk di Nice.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi serangan truk di Nice.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengkutuk keras dan mengecam aksi teror yang terjadi di Nice, Prancis. Insiden tersebut menewaskan 84 orang.

"Sungguh tindakan teror itu merupakan aksi yang tidak berperikemanusiaan dan biadab. Apalagi aksi terjadi pada peringatan kemerdekaan Prancis," ujar Novanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/7).

 

Aksi teror di Nice adalah kesekian kalinya. Pada 13 November 2015 lalu, 132 orang dilaporkan tewas dalam insiden penyerangan di gedung pusat kesenian Bataclan.

Selain penembakan di Bataclan, juga terjadi tiga ledakan dekat Stadion Nasional Stade de France, di mana Perancis sedang bertanding bola dengan Jerman dan disaksikan langsung oleh Presiden Francois Hollande. Akibat ledakan ini, lima orang tewas.

 

Karena itu, Golkar meminta Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu RI untuk menyikapi peristiwa aksi teror dengan menyatakan simpati dan dukungannya mengungkap pelaku teror tersebut. "Partai Golkar juga meminta Kementerian Luar Negeri RI untuk memperingatkan WNI yang ada di Prancis agar waspada atas aksi teror tersebut," kata Novanto menegaskan.

Setidaknya 84 orang tewas dalam serangan di Nices, sementara 18 orang kritis. Sekitar 725 WNI di wilayah Prancis Selatan. Di antaranya terdapat 10 keluarga WNI tinggal di Nice dan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement