REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengaku santai terkait adanya isu perombakan kabinet pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Enggak boleh tegang, santai saja," kata politikus Partai Hanura itu di sela kunjungan kerja di Badan Kepegawaian Daerah Jawa Tengah di Semarang, Jumat (15/7).
Yuddy juga mengaku siap mundur sebagai Menpan-RB jika dirinya termasuk salah satu menteri yang di-reshuffle oleh Presiden Jokowi. "Harus siap dong, menteri itu semuanya harus siap untuk di-reshuffle kapan pun sebagaimana dia siap ketika mau dilantik sebagai menteri," ujarnya.
Menurut Yuddy, sejauh ini isu reshuffle masih merupakan spekulasi publik, khususnya pers dan politikus. "Kemarin saya bersama beberapa menteri melakukan rapat terbatas dengan Bapak Presiden, saya juga tidak mampu mengetahui atau mendapat sinyal apapun mengenai reshuffle," katanya.
Reshuffle, kata Yuddy, merupakan hak dari Presiden dan semua menteri di kabinet harus siap mengikutinya. "Kapan waktunya dan siapa saja yang di-reshuffle itu tidak ada yang tahu, paling jauh yang tahu hanya Wakil Presiden, di luar itu tidak ada informasi dan tidak ada sinyal," ujarnya.