REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertemu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham pada Rabu (13/7). Ia mengaku sempat membahas strategi pemenangan pilgub DKI Jakarta.
Ia mengaku tak mau ambil pusing memikirkan pemilih yang masih rasis pada identitasnya. "Saya bilang kalau orang udah rasis, kamu mau ngapain juga dia tetep rasis, enggak bakalan pilih kok. Ngapain pusing," ujarnya.
Ahok juga mengaku sempat membahas kemungkinan maju Pilgub lewat jalur partai. Hanya saja, Ahok belum memberikan keputusan terkait hal tersebut meski Golkar sudah mengeluarkan surat rekomendasi.
"Ya ngobrol aja, ngomong gimana nanti apakah kalau mau pakai parpol Golkar kan tentu persiapan beda. Kalau mau dukung, beda. Nah dia mau bicara itu aja, strategi," ucapnya.
Di sisi lain, ia menampik Golkar memberikan nama yang akan mendampinginya sebagai Cawagub. Menurutnya, sampai saat ini ia pun masih dianggap kader Golkar.
"Enggak, enggak. Kan aku kan dianggap kayak orang Golkar dari mereka," klaimnya.