REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerindra mengaku tidak ada urusan sama sekali dengan isu perombakan (reshuffle) kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa mengatakan, ada reshuffle atau tidak, tak memiliki pengaruh dengan Gerindra.
Bahkan, menurut dia, reshuffle tidak akan ada artinya selama Jokowi tidak paham mengarahkan jajaran menteri kabinetnya. "Yang kami tahu kalau Presidennya me-reshuffle siapapun, kalau Presidennya tidak paham ya sama saja," tutur Desmond di kompleks parlemen Senayan, Rabu (13/7).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menambahkan, selama ini, Jokowi terkesan tidak paham apa yang harus dikerjakan. Sebab, kalau Jokowi paham, pasti jelas bagaimana mengarahkan para menterinya. Namun, kalau memang tidak paham, bagaimana Jokowi mau mengarahkan menterinya. Menurut Desmond, yang terjadi saat ini justru menteri lebih pintar dari pada presidennya.
"Reshufle bukan parameter untuk perubahan," tegas dia.
Desmond mengaku partainya tidak merasa ditinggal oleh partai-partai lain yang akhirnya menyatakan diri bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Menurutnya, sejak awal Gerindra sudah mengetahui partai lain yang meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP) hanya mencari keuntungan. Jadi, kalaupun beberapa partai akhirnya memutuskan untuk tidak lagi dalam barisan KMP, Gerindra tidak merasa ditinggal.