Selasa 12 Jul 2016 23:40 WIB

Harga Daging Ayam di Indramayu Masih Tinggi

Rep: Lilis Handayani/ Red: Angga Indrawan
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sepekan setelah lebaran Idul Fitri 2016, harga daging ayam potong di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, tetap tinggi.

Berdasarkan pantauan Republika di Pasar Baru Indramayu, Selasa (12/7), harga daging ayam potong mencapai Rp 40 ribu per kg. Meski telah turun dari harga Rp 45 ribu per kg saat lebaran, namun Rp 40 ribu itu masih jauh diatas normal.

"Memang sih sudah turun dari saat lebaran, tapi ya tetap masih tinggi dibandingkan harga normalnya," ujar seorang pedagang daging ayam, Anah.

Dalam kondisi normal, harga daging ayam potong di kisaran Rp 30 ribu per kg. Menurut Anah, kenaikan harga daging ayam potong sudah mengalami kenaikan sejak sepekan sebelum puasa. Saat itu, harga daging ayam potong naik menjadi Rp 34 ribu per kg dan terus naik hingga Rp 45 ribu per kg saat lebaran.

Anah mengatakan, kenaikan harga daging ayam itu sudah berasal dari tingkat pemasok. Karena itu, dia pun  tak memiliki pilihan lain kecuali terpaksa ikut menaikkan harga jual ayam ke konsumen.  "Pelanggan selalu protes," keluh Anah.

Salah seorang pedagang masakan di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Nur, mengeluhkan mahalnya harga daging ayam potong itu. Ini karena konsumennya mengurangi pembelian masakan ayam gorengnya.

"Mau jualan banyak juga bingung, takut enggak laku," kata Nur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement