Selasa 12 Jul 2016 16:12 WIB

Setelah Mudik, Warga Diminta Antisipasi ISPA

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) menanti giliran periksa di Puskesmas Merdeka Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/9).
Foto: ANTARA FOTO/ Feny Selly
Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) menanti giliran periksa di Puskesmas Merdeka Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Puskesmas Tanah Sereal, Kota Bogor mengungkapkan selelah libur Lebaran Idul Fitri 1437 H, banyak warga berobat karena Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor penyakit tersebut memang perlu diantisipasi pemudik.

"ISPA perlu diantisipasi pemudik. Terutama warga yang melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor," kata pengelola program ISPA Dinkes Kota Bogor Dwi Sutanto kepada Republika.co.id, Selasa (12/7).

Dia menjelaskan, selama perjalanan pemudik yang menggunakan sepeda motor banyak terpapar asap dan debu. Kondisi tersebut, Dwi mengatakan dapat mengganggu kesehatan pernafasan.

Hingga Selasa  (12/7), selama Juli 2016 warga Kota Bogor yang menderita ISPA tercatat cukup banyak. "Bulan Juli sampai 12 Juli 2016 ada 5.916 penderita ISPA. Sementara itu kalau bulan Juni 2016 ada 6.492 kasus," ungkap Dwi.

Meskipun cukup banyak penderita, belum ada pasien ISPA di Bogor yang meninggal dunia. Hanya saja setelah masa mudik, ada beberapa puskesmas di Kota Bogor yang menangani kasus ISPA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement