Senin 11 Jul 2016 14:02 WIB
WNI Disandera

Sandera 3 WNI Dibawa Kelompok Bersenjata ke Filipina Selatan

Red: Nur Aini
Sandera (ilustrasi)
Sandera (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi membenarkan bahwa kembali terjadi penyanderaan terhadap tiga anak buah kapal (ABK) asal Indonesia oleh kelompok bersenjata yang kini membawa mereka ke perairan Filipina selatan.

"Ada kasus baru penyanderaan tiga ABK oleh kelompok bersenjata. ABK yang diculik seluruhnya WNI dan mereka dibawa ke perairan Tawi-tawi, Filipina selatan," kata Menlu Retno Marsudi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (11/7).

Menlu Retno menjelaskan bahwa pada 9 Juli sekitar pukul 20.33 waktu setempat, kapal pukat tunda LLD113/5/F yang berbendera Malaysia disergap oleh kelompok bersenjata di sekitar perairan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu, Malaysia. "Kejadian tersebut baru dilaporkan kemarin oleh pemilik kapal pada 10 Juli kepada Kepolisian Lahad Datu. Menurut laporan yang kami terima, kapal tersebut disergap oleh 'speed boat' yang dinaiki lima lelaki bersenjata api," ujar dia.

Dia menyebutkan bahwa dari ketujuh ABK yang disergap di kapal itu, tiga orang diculik dan empat orang lainnya dibebaskan, dan ketiga ABK yang diculik diketahui seluruhnya adalah WNI. "Kepolisian Lahad Datu telah mengonfirmasi kejadian tersebut dan sekaligus mengonfirmasikan bahwa tiga ABK adalah WNI yang memiliki izin kerja yang sah di Malaysia," kata dia.

Retno mengatakan, pada 10 Juli, penyandera menghubungi pemilik kapal melalui ABK yang disandera.

"Setelah menerima informasi ini, Kemlu berkoordinasi dengan empat perwakilan RI, yaitu KBRI Kuala Lumpur, Konsulat di Tawau, KBRI Manila, dan Konsulat di Davao untuk memantau perkembangan kasus ini," ujar Retno.

Menurut dia, Konsulat di Tawau juga telah mengirimkan staf teknis ke Kepolisian Lahat Datu dan untuk berkoordiansi dengan otoritas setempat dan pemilik kapal. "Pada pagi ini, saya juga telah melakukan komunikasi dengan Menlu Filipina dan Menlu Malaysia untuk meminta kembali perhatian kepada kasus baru ini," ujarnya.

Baca juga: Kapal Lewati Perairan Filipina Diimbau Minta Kawalan TNI

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement