REPUBLIKA.CO.ID, Subang -- Seorang nenek berusia 68 tahun warga Kampung Babakan Asem, Desa Mekarwangi, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, tewas tertabrak kereta api (KA) Kutojaya No 192 jurusan Jakarta-Kutoarjo, Senin (11/7) sekitar pukul 07.00 WIB.
Nenek bernama Unarsih itu ditabrak kereta di rel KA 2 Spoor KM 117 Kampung Sukamaju, Desa mekarwangi, Kecamatan pagaden, Kabupaten Subang. "Saat itu korban tengah menyebrang rel kereta dan dari arah Jakarta muncul KA Kutojaya," kata saksi Bahrudin (35 tahun) dalam keterangannya kepada petugas di Polsek Pagaden.
Menurut Bahrudin, korban saat itu hendak ke sawah miliknya yang tak jauh dari tempat kejadian perkara. Untuk mencapai sawah tersebut, korban harus melintasi rel kereta api.
Ia mengatakan, saat melintas rel tersebut korban tidak waspada sehingga tertabrak kereta api. Beberapa warga, kata dia, sempat meneriaki korban agar keluar dari rel kereta.
"Namun teriakan warga tersebut tak terdengar oleh korban. Tubuh korban langsung tersambar kereta hingga terpental beberapa puluh meter. Korndisi tubuh korban pun rusak akibat dihantam kereta api yang melaju dalam kecepatan tinggi," ucap dia.
Peristiwa tersebut, lanjut Bahrudin, kemudian dilaporkan warga ke Polsek Pagaden. Tim dari Polsek Pagaden kemudian melakukan evakuasi terhadap jasad korban yang tercecer di beberapa lokasi. Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga.