REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang pegawai kereta api di wilayah daerah operasi (daop) 2 Bandung. Mereka diperiksa terkait tabrakan kereta api Turangga dengan commuterline Bandung Raya yang menewaskan empat orang karyawan.
"Petugas Stasiun Cicalengka dan petugas Stasiun Haurpugur dan petugas pengendali stasiun," tutur Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi di acara penanaman pohon di Depo Lokomotif Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung, Rabu (10/1/2024).
Ia mengatakan Daop 2 Bandung tidak terlibat dalam proses investigasi yang dilakukan KNKT. Daop 2 Bandung menunggu hasil investigasi dari tim KNKT dan seluruh data yang diperlukan telah diserahkan. "KAI menunggu hasil investigasi dari KNKT," kata dia.
Ayep melanjutkan perjalanan kereta api di jalur Cicalengka-Haurpugur sudah berjalan dengan normal. Kereta api sudah melintas dengan kecepatan mencapai 90 kilometer per jam.
Ia mengatakan perjalanan kembali normal setelah dilakukan sejumlah perbaikan seperti perbaikan bantalan, geomitri, perapihan bantalan. Terkait rencana pemasangan trek ganda di jalur Haurpuguh-Cicalengka masih menunggu dari pusat.
"Kecepatan mulai kemarin di lokasi normal 90 kilometer per jam setelah dua hari tiga hari perbaikan," kata dia.
Pascatabrakan, Ayep mengatakan terus melakukan evaluasi dari sisi keselamatan seluruh pegawai dan penumpang. "Kita evaluasi peningkatan SOP keselamatan," kata dia.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Bandung Candrawan Adi Putranto mengatakan jalur kereta api ganda di Cicalengka-Haurpugur ditargetkan dapat selesai pada Juni tahun 2024. Ia mengatakan pihaknya optimistis dapat menyelesaikan itu.
"Juni 2024, kalau tidak arah melintang karena harus dilakukan pengujian," ungkap dia.