Ahad 10 Jul 2016 11:29 WIB

Longsor di Daerah Ini, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup Ruas Jalan

Red: M Akbar
Jalur rawan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Jalur rawan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumatera Barat, memberlakukan sistem buka tutup jalan pada jalan nasional yang tertimbun longsor di Batang Pasampan, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) pada Sabtu (9/7) sore.

"Setengah jam setelah longsor yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB kendaraan sudah bisa melintas, tapi baru setengah jalan material longsor bisa dibersihkan karena menggunakan alat seadanya. Kami memberlakukan buka tutup jalan sementara," Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, AKP Henwell ketika dihubungi dari Padang, Ahad (10/7).

Ia menyebutkan longsor tersebut dipicu oleh hujan yang mengguyur daerah pada Sabtu sore. Material longsor, yakni lumpur dan bebatuan menutupi jalan hingga sepanjang sekitar 15 meter.

Masyarakat bersama pihak kepolisian dan TNI setelah longsor langsung membersihkan material dengan alat seadanya karena tidak ada bantuan alat berat dari pemerintah setempat hingga jalan nasional tersebut bisa dilalui.

"Kami kemarin sudah minta bantuan alat berat, tapi kata BPBD Minggu pagi saja," ujarnya.

Menurutnya, jika dilakukan pembersihan material longsor dengan alat berat, diperkirakan tidak sampai sejam lalu lintas udah normal.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan, Editorial menyebutkan pihaknya Ahad pagi telah mengerahkan satu alat berat ke lokasi longsor untuk membersihakan material yang menutup jalan.

"Kemarin memang sudah dibersihkan, tapi masih ada bebatuan yang menimbun jalan sehingga perlu alat berat untuk membersihkannya," sebutnya.

Ia menyebutkan, selain hujan, longsor tersebut juga disebabkan gorong-gorong yang tersumbat oleh material. "Di lokasi yang longsor tersebut sudah pernah longsor pada 2015, kemudian dilakukan perbaikan gorong-gorong," ujarnya.

Penyumbatan gorong-gorong tersebut menyebabkan air melimpah ke jalan dan hujan yang mengguyur menimbulkan longsoran material dari bukit yang tinggi sekitar 30 meter.

Kini, katanya menyebutkan, jalan nasional tersebut sudah bisa dilalui kendaraan kendati masih menggunakan sistem buka tutup. Saat penanggulangan sementara, BPBD setempat mengerahkan satu mobil pemadam kebakaran untuk membersihakn material dengan cara menyemprot.

"Minggu siang semoga (lalu lintas) sudah lancar," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement