Sabtu 09 Jul 2016 22:40 WIB

Pemukulan Kulkul Tutup Pesta Kesenian Bali ke-38

Beberapa seniman membawa sesajen dalam Parade Pesta Kesenian Bali ke-34 di Denpasar, Bali, Minggu (10/6). Festival tahunan bidang seni budaya itu berlangsung 10 Juni-9 Juli 2012 yang melibatkan sekitar 15 ribu seniman dari seluruh Bali, 18 tim kesenian dar
Foto: Antara
Beberapa seniman membawa sesajen dalam Parade Pesta Kesenian Bali ke-34 di Denpasar, Bali, Minggu (10/6). Festival tahunan bidang seni budaya itu berlangsung 10 Juni-9 Juli 2012 yang melibatkan sekitar 15 ribu seniman dari seluruh Bali, 18 tim kesenian dar

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menutup Pesta Kesenian Bali ke-38 di Taman Budaya Denpasar, Sabtu (9/6) malam,. Penutupan ditandai dengan pemukulan "kulkul" atau kentongan khas Pulau Dewata.

"Para seniman dan budayawan telah menjadikan PKB sebagai ruang berekspresi dan masyarakat telah menjadikan sebagai ruang apresiasi," kata Sudikerta saat menyampaikan sambutan pada acara Penutupan PKB tersebut.

Dengan apresiasi tersebut, dia berharap para seniman menjadi lebih termotivasi untuk berkreasi menghasilkan karya seni budaya yang berkualitas.

Sudikerta juga mengajak semua pihak secara berkelanjutan menjadikan PKB sebagai momentum penting untuk pembinaan, pengembangan, dan pelestarian budaya Bali.

Pemerintah Provinsi Bali, lanjut dia, telah secara konsisten dan serius untuk memberikan pembinaan pada para seniman.

Terkait dengan angka transaksi di pameran kerajinan dan kuliner PKB yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya (hingga 8 Juli mencapai R p8 miliar lebih), menurut dia, salah satu pengaruhnya karena situasi perlambatan ekonomi dan bukan karena kegagalan dari pihak panitia.

Di sisi lain, Sudikerta mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan Pulau Bali dan bersinergi dengan aparat keamanan untuk menciptakan Bali tetap kondusif.

Dia bersama Gubernur Bali juga membuka ruang dialog jika ada masyarakat yang memiliki permasalahan. "Jika ada masalah, bisa memanfaatkan ajang Simakrama (temu wicara) setiap bulan dan Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS)," kata Sudikerta.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan terima kasih kepada semua pihak sehingga pelaksanaan PKB selama sebulan penuh (dari 11 Juni-9 Juli 2016) sudah berjalan lancar.

Selama pelaksanaan PKB tidak hanya diisi dengan pergelaran kesenian, juga diisi dengan pameran kerajinan dan kuliner, berbagai perlombaan, parade kesenian, sarasehan dan sebagainya.

Pada acara penutupan PKB juga diserahkan hadiah kepada para pemenang berbagai jenis perlombaan yang digelar selama PKB.

Dewa Beratha juga mengajak masyarakat untuk kembali mengunjungi Taman Budaya Denpasar karena mulai 10 Juli 2016 akan digelar Bali Mandara Mahalango hingga 28 Agustus mendatang yang juga menyajikan berbagai kesenian Bali pilihan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement