Sabtu 09 Jul 2016 19:03 WIB

Ditinggal Terbang, Penumpang akan Gugat Lion Grup

Pesawat Batik Air.
Foto:

"Saya ada empat orang, diminta beli ulang tiket seharga Rp1,6 juta, kemudian dipotong 10 persen. Hampir dua jam kami berdebat dengan mereka bersama penumpang lain yang keberatan. Hasilnya, tetap beli tiket tapi dipotong 50 persen, ini kan merugikan," katanya.

Taslim juga mempertanyakan mengapa pihak Lion Grup menawarkan opsi 90 persen sampai 50 persen membeli tiket, padahal bukan merupakan kesalahannya, sebab sudah mengikuti aturan penerbangan.

"Jelas-jelas maskapai Lion ini salah dan merugikan konsumen, malah berkelit calon penumpang yang terlambat padahal tidak ada penyampaian kepada penumpang kapal akan terbang," katanya.

Ia berharap ke depan hal seperti ini tidak terjadi lagi dan menimpa calon penumpang lainnya.

"Pelayanan maskapai ini memang tidak pernah maksimal, seharusnya pemerintah mencabut izinnya karena terus-terus merugikan konsumen, mana pelayanannya sangat tidak bagus dan jelek. Ada modus mengambil keuntungan saat arus mudik dan balik tahun ini," ujarnya.

Penumpang lainnya dari Makassar Tujuan Denpasar juga merasakan hal yang sama. Dirinya ditinggalkan pesawat, sementara barangnya ikut bersama pesawat.

Saat dikonfirmasi General Manager Service Lion Air Azhari melalui telepon selularnya terkait masalah itu tidak merespons, begitupun saat diberikan pesan pendek tidak dibalas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement