Sabtu 09 Jul 2016 19:03 WIB

Ditinggal Terbang, Penumpang akan Gugat Lion Grup

Pesawat Batik Air.
Foto: Antara
Pesawat Batik Air.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Seorang perwakilan calon penumpang, Taslim Suarman asal Makassar, Sulawesi Selatan tujuan Palu, Sulawesi Tengah akan melayangkan gugatan hukum terhadap maskapai penerbangan Lion Grup terkait pelayanan yang mengecewakan.

"Saya akan melakukan gugatan terhadap pelayanan yang sangat mengecewakan karena saya bersama keluarga ditinggalkan pesawat, padahal sudah cek in dan dapat nomor kursi menunggu di ruang tunggu," tegas Taslim di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini mengungkapkan, dirinya bersama keluarga berangkat dari rumah sekira pukul 08.00 WITA dan tiba di bandara setempat pukul 08.15 WITA.

Sementara jadwal boarding pesawat Batik Air (Lion grup) yang akan ditumpanginya sekira pukul 09.50 WITA. Ada waktu hampir satu jam menunggu keberangkatan pesawat tersebut, sehingga dirinya memutuskan menunggu penerbangan.

Karena membludaknya penumpang saat arus balik lebaran diduga penerbangan Batik Air dipercepat pukul 09.46 WITA tanpa mengonfirmasi calon penumpang, sehingga banyak penumpang ketinggalan pesawat.

"Bukan hanya saya tetapi ada puluhan orang juga mengalami nasib sama meski ada beberapa beda rute penerbangan. Barang-barang yang masuk bagasi pesawat saja yang berangkat, sedangkan kami tidak," bebernya.

Ironisnya, saat melapor di kantor Lion Grup, pegawai lepas tangan, bahkan dirinya diminta reservasi ulang dengan solusi membeli tiket seharga Rp 1.600.000 per orang, padahal itu bukan kesalahannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement