REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan semua destinasi pariwisata Indonesia pada liburan Lebaran 1437 H aman dan tidak ada teror sebagaimana dikhawatirkan sejumlah pihak menyusul bom bunuh diri di Mapolresta Solo pada Selasa (5/7) lalu.
"Sekali lagi semua aman. Semua terantisipasi dengan baik," kata Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/7).
Arief mengatakan bahwa kondisi tempat-tempat wisata seluruh Tanah Air tetap aman dan kondusif seperti waktu-waktu sebelumnya. "Tidak ada indikasi terorisme ke arah tempat-tempat wisata sehingga para wisatawan nusantara dan mancanegara tidak perlu khawatir. Tidak perlu menunda rencana bertamasya ke atraksi-atraksi wisata," kata Arief Yahya.
Mengenai adanya notifikasi dari pemerintah Singapura, melalui portal resmi Konsulat Singapura di Batam, bagi warga negaranya untuk mewaspadai isu terorisme di Batam dan Bintan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti dalam laporannya kepada Arief Yahya menegaskan tak ada pembatalan agenda wisata. "Buktinya semua hotel di Batam penuh, tidak ada pembatalan turis untuk menginap di sana," ujarnya.
Guntur menambahkan notifikasi itu merupakan peringatan biasa. "Itu tanggung jawab pemerintah Singapura terhadap warga negaranya yang sudah punya rencana ke Kepri. Kami sudah antisipasi dengan aparat keamanan," katanya.
Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Kepri telah berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri dan seluruh pengelola pelabuhan. Saat ini hampir semua pintu masuk pelabuhan wisatawan mancanegara di Batam, Bintan, dan Tanjungpinang diperkuat pengamanannya.
Kondisi yang aman dan terkendali itu, katanya, amat dibutuhkan mengingat wisatawan asal Singapura banyak yang berlibur termasuk liburan akhir pekan ke berbagai tempat wisata di Kepri. "Kondisinya sejauh ini baik-baik saja," katanya.
Ia mengakui ada peristiwa bom sedikit saja, warga Singapura cepat bereaksi terkait keamanan warga mereka yang kerap berwisata ke Indonesia. "Saya kira itu wajar-wajar saja, kita yang harus dapat menjaga keamanan agar tidak banyak gaduh yang menciptakan kontraksi di pasar," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan Luki Prawira juga menyampaikan laporan situasinya aman terkendali dan tidak ada pembatalan kunjungan wisatawan mancanegara dari Singapura ke wilayahnya. Hal itu, katanya, dapat dilihat dari mobilitas wisatawan mancanegara dari berbagai media sosial melalui hastag #PesonaLebaranBintan, #PesonaKulinerBintan, dan #PesonaLebaranKepri.