REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua DPRD Kota Padang, Sumatera Barat, Erisman batal melaksanakan Open House di hari kedua Idul Fitri. "Dari jauh hari sudah direncanakan akan dilaksanakan pada hari kedua Lebaran, namun batal karena anggaran untuk Open House saya tidak dicairkan," kata dia, Kamis (7/7).
Ia mengatakan kegiatan Open House itu biasanya dilakukan setiap tahun. Sayangnya, hal tersebut tak terjadi tahun ini karena anggaran untuknya tidak cair. Ia mengaku tidak tahu pasti penyebabnya.
"Saya tidak tahu sebabnya, namun saat saya tanyakan pada Kasubag Umum DPRD Padang, Syahrunar, alasannya ialah karena saya sedang bermasalah dan sebaiknya tidak menambah masalah," katanya.
Menurutnya, masalah yang dimaksud oleh Kasubag Umum tersebut ialah terkait putusan Badan Kehormatan (BK) DPRD yang menjatuhkan sanksi sedang atau sanksi pemberhentian dari pimpinan DPRD terhadapnya. Padahal paripurna pembacaan atau penyampaian putusan tersebut baru akan dilaksanakan 22 Juli sehingga hingga saat ini Erisman masih berstatus Ketua DPRD Padang.
"Sudah semestinya anggaran Open House untuk pimpinan diprioritaskan. Sekretariat juga memfasilitasi pelaksanaannya," ujarnya.
Sekretaris Dearah (Sekda) Kota Padang Nasir Ahmad mengaku tidak tahu persis persoalan batalnya Open House Ketua DPRD Padang tersebut. Namun, menurutnya, pemkot melalui Sekretaris DPRD sudah menyediakan dana untuk acara tersebut.
"Kami tidak tahu. Namun dana untuk masing-masing pimpinan DPRD sudah disediakan. Kalau dananya dicekal, ulah siapa? Yang jelas dana ada pada pos anggaran sekretaris dewan. Apalagi Erisman masih berstatus Ketua DPRD," jelasnya.