REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar telah memutuskan untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Golkar menjadi partai politik ketiga yang menyatakan mendukung calon pejawat itu, meski Ahok sebelumnya menegaskan akan maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur perseorangan.

Sekretaris Jendral Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, pemberian dukungan pada Ahok sudah melalui proses di internal partai. Keputusan DPP Partai Golkar diberikan setelah menggelar rapat pleno membahas rekomendasi DPD Tingkat I Partai Golkar DKI Jakarta.

"Apa yang diusulkan (DPD), DPP juga cek melalui survei, ternyata memang elektabilitas Ahok tertinggi dari calon yang ada," ujarnya.

Idrus melanjutkan, hasil survei itulah yang dijadikan dasar Partai Golkar akhirnya memutuskan untuk memberikan dukungan resmi ke Ahok. Idrus mengatakan, Golkar tidak ingin bertentangan dengan suara rakyat Jakarta.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, elektabilitas Ahok menunjukkan masyarakat Jakarta ingin Ahok kembali memimpin Jakarta. Soal jalur yang akan digunakan Ahok untuk mencalonkan diri nanti, ujar Idrus, dapat dibicarakan antara partai Golkar dengan Teman Ahok.

Skenarionya, tiket untuk maju sebagai calon Gubernur dapat diperoleh dari partai politik, sedangkan Teman Ahok menjadi relawan pemenangan. Yang terpenting bagi pendukung Ahok adalah kemenangan di Pilkada Serentak tahun 2017 nanti.

‎"Bagi Golkar, sukses pencalonan, obyektif survei dan mekanisme, lalu sukses pemenangan, partai pendukung Ahok bersama Teman Ahok," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika