REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mendirikan posko siaga wisata guna mengantisipasi kecelakaan laut saat liburan Lebaran 2016.
"Kita mendirikan posko wisata itu berlokasi di Pantai Bagedur dan Pantai Sawarna," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin.
Kehadiran posko siaga wisata itu untuk menyelamatkan para pengunjung wisata yang mengalami kecelakaan laut, seperti terseret arus gelombang.
Biasanya, dua hari setelah Idul Fitri lokasi wisata pantai akan dipadati pengunjung. Untuk itu, pihaknya mendirikan posko wisata guna mengantisipasi kecelakaan laut tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Pengalaman tahun lalu, dengan pendirian posko wisata pantai tersebut situasi kepariwisataan pantai setempat relatif aman dan tidak ditemukan wisatawan mengalami kecelakaan laut.
"Kami akan bekerja keras untuk mengutamakan penyelamatan terhadap korban kecelakan itu," katanya.
Ia mengatakan saat ini cuaca pesisir pantai selatan memburuk, selain gelombang tinggi disertai angin kencang juga diguyur hujan.
Dengan demikian, pihaknya mengimbau pengunjung wisata agar tidak berenang di sepanjang pesisir pantai selatan itu, sebab karakter gelombang pesisir selatan cukup berbahaya dan mudah terseret ombak tinggi.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemilik hotel, penginapan maupun kepolisian untuk menyampaikan imbauan agar pengunjung yang mengisi liburan Lebaran tidak berenang di pesisir pantai karena khawatir tersapu ombak tinggi," katanya.
BPBD Lebak menerjunkan petugas dan relawan berjumlah 48 orang untuk siaga di posko siaga wisata Pantai Bagedur dan Pantai Sawarna. Selain itu, posko siaga wisata dilengkapi dengan peralatan evakuasi, seperti pakaian pelampung, perahu, senter, dan tambang.
"Kami akan bergerak cepat melakukan evakuasi jika menerima laporan adanya pengunjung wisata yang mengalami kecelakaan laut," katanya.