Selasa 05 Jul 2016 19:23 WIB

Polda Metro Kerahkan 6.984 Personel Amankan Takbiran

Rep: C39/ Red: Bayu Hermawan
Suasana malam takbiran (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Suasana malam takbiran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan personel Polda Metro Jaya mengikuti apel pengamanan malam takbiran di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (5/7) pukul 16.00 WIB. Mereka akan dikerahkan untuk melakukan pengaman di sejumlah titik rawan di Jakarta pada malam nanti.

"Jumlah personel kita 6.984 yang terlibat dalam operasi Ramadania, itulah yang kita libatkan, anggota yang tidak terlibat operasi kita pertebal," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyanto usai memimpin apel.

Ia menjelaskan, pengamanan tersebut akan dilakukan di tempat-tempat tertentu, seperti di markas komando, kedutaan, masjid, dan di beberapa ikon-ikon Ibu Kota Jakarta.

"Kita amankan betul, supaya bisa kita antisipasi agar tidak terjadi kejadian-kejadian seperti di daerah lain," ujarnya.

Dalam pidatonya, Moechgiyarto juga mengatakan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pengamanan super ketat kepada kegiatan takbiran malam nanti.

"Kegiatan tersebut menjadi atensi jajaran Polda Metro Jaya untuk melakukan pengmanan. Sebab, kegiatan itu memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi," jelasnya.

Ia mengatakan, beberapa potensi kerawanan yang harus diantisipasi pada malam nanti diantaranya adalah konvoi yang menggunakan kendaraan roda 4 maupun roda 2 yang menimbulkan dampak terjadinya pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

"Potensi kerawanan lainnya adalah penggunaan petasan dan kembang api, selain membahayakan diri sendiri dan orang lain, juga dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran serta tawuran," ujarnya.

Apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan malam takbir ini merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan Polda Metro Jaya dalam mengantisipasi potensi kerawanan yang ada agar malam takbir dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement