Selasa 05 Jul 2016 17:15 WIB

Pelancong, Waspadai Jalur Rawan Kecelakaan di Bogor Ini

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Kendaraan memadati jalur pintu keluar tol Gadog menuju Puncak, Kabupaten Bogor, Kamis (5/5). (Antara/Yulius Satria Wijaya)
Kendaraan memadati jalur pintu keluar tol Gadog menuju Puncak, Kabupaten Bogor, Kamis (5/5). (Antara/Yulius Satria Wijaya)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Selama libur Lebaran, Bogor kerap menjadi destinasi wisata pelancong dari sejumlah daerah.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, Kepolisian Resor Bogor menginformasikan sejumlah jalur rawan kecelakaan di Kabupaten Bogor.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Bramastyo Priaji menyebutkan terdapat 38 titik rawan kecelakaan lalu lintas di seluruh Kabupaten Bogor. Seluruh titik itu tersebar di enam jalur berbeda.

"Pada jalur Bogor-Puncak-Cianjur (Bopuncur), rawan laka di Tanjakan Selarong, Botol Kecap, Panimbangan, dan Masjid At Ta'awun," ujar Bramastyo.

Pada jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), kata ia, wisatawan diminta berhati-hati saat melintas Tanjakan Hino, Jalur Cimande, dan Jalur Cigombong. Sementara, di jalur Bogor-Dramaga-Leuwiliang (Bodali), jalur Cibanteng dan Jembatan Leuwiliang disebut cukup rawan.

Sejumlah jalur rawan kecelakaan juga terdapat di Parung, yaitu Salabenda, Pondok Udik, dan Arco Parung. Sedangkan di jalur Bogor-Jonggol-Cileungsi (Bojoci), pelancong diimbau waspada saat berkendara di Simpang Tiga Jonggol dan Jalur Trans Yogie.

"Untuk jalur tengah, titik rawan kecelakaan antara lain di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Jalan Baru Sentul, Jalan Tegar Beriman, dan Jalan Mayor Oking," kata Bramastyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement