Selasa 05 Jul 2016 16:05 WIB

Bupati Minta Warga Kepulauan Seribu tak Berdesakan di Kapal Saat Mudik

Rep: C62/ Red: Achmad Syalaby
Ratusan pengunjung memadati pantai wisata Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (31/7).
Foto: Antara
Ratusan pengunjung memadati pantai wisata Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pulang kampung tidak terjadi di wilayah daratan saja. Di daerah laut seperti Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, masyarakat setempat juga memiliki tradisi mudik.

Biasanya untuk sampai pulau tujuan, para pemudik yang bekerja di wilayah daerah penyangga Jakarta, seperti Tangerang, Bogor dan Depok selalu berdasak-desakan naik kapal supaya cepat sampai tempat tujuan.

Melihat kondisi seperti ini, Bupati Kepualaun Seribu Budi Utomo mengingatkan warganya untuk menjaga keselamatan dengan tidak menumpang perahu secara desak-desakan menuju Kepulauan Seribu."Faktor kemanan lebih penting. Jadi jangan memaksakan kalau kapalnya sudah penuh," katanya kepada ‎wartawan di rumah dinasnya Pulau Pramuka, Selasa (5/8).

Selain mengingatkan pemudik dari Jabodetabek yang pulang ke Kepulauan Seribu,  Budi Utomo juga menyarankan warganya  yang hendak menuju daratan untuk bersilaturahim tetap menjaga keselamatan pribadi dan‎ keluarga di rumah."Dan yang mau ke darat jangan lupa kondisi rumah harus dalam keadaan aman, listrik maupun kompornya tidak menyala," ujarnya, Selasa (5/7).

Mantan Kasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Utara ini mengatakan penyebab terjadinya kecelakaan di laut karena keteledoran dan ketidakpedulian masyarakat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement