Selasa 05 Jul 2016 13:40 WIB

Kowad Boleh Berjilbab Dinilai Berdampak Positif pada TNI

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andi Nur Aminah
Prajurit TNI AD berjilbab.
Foto: Ist
Prajurit TNI AD berjilbab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin mengatakan dibolehkannya wanita TNI AD (Kowad) menggunakan jilbab berdampak positif kepada TNI sendiri. Pasalnya masyarakat sudah lama menunggu kebijakan tersebut. "Mudah-mudahan lebih disiplin, lebih bertanggungjawab melaksanakan tugasnya," ujar Ma'ruf, Selasa (5/7).

Mengenakan jilban, menurut Ma'ruf, merupakan tanggungjawab moral. Sehingga mereka yang menggunakan juga harus lebih bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas.

Ma'ruf mengapresiasi atas kebijakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tersebut. Saat ini TNI perlu mengatur terkait penggunaan jilbab supaya rapi.

Kendati Panglima TNI memperbolehkan Kowad mengenakan jilbab namun hal itu belum tertuang dalam aturan tertulis. Karena itu, Ma'ruf juga mendorong agar TNI segera mengeluarkan aturan tertulis. "Segera mungkin karena kan sudah diumumkan dan masyarakat menunggu bagaimana para Kowad itu mengenakan jilbab," kata Ma'ruf.

(Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Panglima TNI Terkait Jilbab)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement